Menopause selama ini dikenal
sebagai sebuah fase berhentinya siklus menstruasi pada wanita paruh baya. Namun
tahukah Anda bahwa sebenarnya pria pun dapat mengalami fase menopause yang
disebut dengan andropause?
Berikut keterangan mengenai andropause dari Dr. G.P. Sharma,
Senior Konsultan Urologi di Sri Balaji Action Medical Institute India,
baru-baru ini. “Andropause adalah berkurangnya hormon pada pria. Dengan kata
lain andropause terjadi berkaitan dengan penurunan produksi hormon testosterone
dan dehydroepiandrosterone secara lambat namun stabil pada pria paruh baya.”
“Andropause biasanya terjadi pada pria di usia paling muda 40
tahun,” tambah Dr. G.P. Sharma. Sekitar 2-5% pria mengalaminya pada usia 40
tahun, dan sebagian besar pada usia 50 tahun. Adapun gejala-gejala fase
andropause pada pria adalah :
• Kehilangan konsentrasi
• Tingkat energi yang menurun
• Mudah lelah
• Perubahan sikap
• Depresi
• Libido rendah
• Kerontokan pada rambut
• Tulang keropos
• Peningkatan lemak
• Kehilangan konsentrasi
• Tingkat energi yang menurun
• Mudah lelah
• Perubahan sikap
• Depresi
• Libido rendah
• Kerontokan pada rambut
• Tulang keropos
• Peningkatan lemak
Gejala paling umum dari andropause yaitu menurunnya tingkat libido
dan sekitar 80% pria mengalaminya.
Masih menurut Dr. G.P. Sharma, “Hormone
replacement therapy atau
terapi penggantian hormon adalah salah satu cara pengobatan untuk masalah andropause
pada pria.”
Metode terapi penggantian hormon akan membantu mencegah
gejala-gejala andropause yang disebutkan diatas, seperti dapat meningkatkan
kembali homon Anda, meningkatkan kepadatan tulang, dan sistem kardiosvakular.
Dan tentu saja menerapkan pola hidup yang sehat sejak dini seperti
diet sehat dan berolahraga untuk menjaga kebugaran pria dapat membantu mencegah
andropause terjadi lebih awal.
0 komentar:
Posting Komentar