Jumat, 02 Agustus 2013

Mitos Tentang Penggunaan Shampo


1. "Semakin banyak busa, semakin bersih."

Tahukah Anda, bahwa busa pada shampo diciptakan untuk memberikan efek psikologis bahwa rambut telah bersih. Mengapa bisa ada busa? Hal ini terjadi ketika molekul zat kimia dalam shampo tercampur dengan udara dan air. Sebenarnya, Anda hanya membutuhkan busa secukupnya saja untuk membuat rambut dan kulit kepala terlubrikasi. Oleh karena itu, shampo dengan ukuran 1/4 pada tangan sudah cukup untuk mendapatkan manfaat keramas yang maksimal.
 
2. "Pakai shampo yang sama terus-menerus bisa membuat kandungannya tak lagi bekerja dengan baik."

Anda tidak perlu mengganti merek atau jenis shampo demi memiliki rambut yang sehat, bersih dan indah. Kandungan di dalam shampo dipercaya tetap memiliki fungsi yang sama terhadap rambut Anda, baik pada pertama kali pemakaian atau setelah berbulan-bulan lamanya. Namun, jika Anda mewarnai rambut. Ada baiknya, mengganti shampo biasa Anda dengan shampo khusus rambut diwarnai yang mengandung pelembap lebih banyak.
 
3. "Pakai 'clarifying shampoo' tiap hari agar bersih."

Shampo dengan formula pembersih yang tinggi ini biasanya dianjurkan untuk mereka yang memiliki rambut berminyak. Kandungan penjernihnya dipercaya mampu membersihkan lemak serta kotoran yang menumpuk akibat sisa pemakaian produk penataan rambut. Sayangnya shampo ini tidak disarankan untuk digunakan sehari-hari, terutama bagi pemilik rambut yang dicat karena bisa memudarkan warna. Sebaiknya gunakan clarifying shampoo setiap sebulan atau dua bulan.
 
4. "Keramas tiap hari dapat merusak rambut."

Menurut pakar kosmetik kimia Mort Westman, mencuci rambut setiap hari ternyata aman dan menyehatkan. Jika Anda memiliki rambut berminyak, keramas tiap hari tidaklah masalah. Namun Anda harus menggunakan shampo berfomula lembut. Misalnya, shampo yang mengandung pelembap. Walau begitu, apa pun jenis rambut Anda hindari shampo yang mengandung terlalu banyak alkohol atau formula keras lainnya yang dapat mengurangi produksi minyak alami rambut. Ingat untuk selalu menggunakan kondisioner seusai keramas.
 
5. "Semakin jarang keramas, kulit kepala jadi lebih sedikit memproduksi minyak alami."

Ini juga merupakan salah satu mitos yang tidak sepenuhnya benar. Seberapa sering atau jarangnya Anda keramas, kulit kepala Anda akan memproduksi jumlah minyak alami yang sama, menurut ahli dermatologi asal San Diego, Jeffrey Benabio, MD. Kadar minyak pada kulit kepala tidak ditentukan dari kebiasaan mengurangi pemakaian shampo, tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan hormon. Oleh karena itu, kapan Anda merasa rambut kotor dan berminyak, saat itulah Anda harus keramas.

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 02 Agustus 2013

Mitos Tentang Penggunaan Shampo

Diposting oleh Unknown di 18.01

1. "Semakin banyak busa, semakin bersih."

Tahukah Anda, bahwa busa pada shampo diciptakan untuk memberikan efek psikologis bahwa rambut telah bersih. Mengapa bisa ada busa? Hal ini terjadi ketika molekul zat kimia dalam shampo tercampur dengan udara dan air. Sebenarnya, Anda hanya membutuhkan busa secukupnya saja untuk membuat rambut dan kulit kepala terlubrikasi. Oleh karena itu, shampo dengan ukuran 1/4 pada tangan sudah cukup untuk mendapatkan manfaat keramas yang maksimal.
 
2. "Pakai shampo yang sama terus-menerus bisa membuat kandungannya tak lagi bekerja dengan baik."

Anda tidak perlu mengganti merek atau jenis shampo demi memiliki rambut yang sehat, bersih dan indah. Kandungan di dalam shampo dipercaya tetap memiliki fungsi yang sama terhadap rambut Anda, baik pada pertama kali pemakaian atau setelah berbulan-bulan lamanya. Namun, jika Anda mewarnai rambut. Ada baiknya, mengganti shampo biasa Anda dengan shampo khusus rambut diwarnai yang mengandung pelembap lebih banyak.
 
3. "Pakai 'clarifying shampoo' tiap hari agar bersih."

Shampo dengan formula pembersih yang tinggi ini biasanya dianjurkan untuk mereka yang memiliki rambut berminyak. Kandungan penjernihnya dipercaya mampu membersihkan lemak serta kotoran yang menumpuk akibat sisa pemakaian produk penataan rambut. Sayangnya shampo ini tidak disarankan untuk digunakan sehari-hari, terutama bagi pemilik rambut yang dicat karena bisa memudarkan warna. Sebaiknya gunakan clarifying shampoo setiap sebulan atau dua bulan.
 
4. "Keramas tiap hari dapat merusak rambut."

Menurut pakar kosmetik kimia Mort Westman, mencuci rambut setiap hari ternyata aman dan menyehatkan. Jika Anda memiliki rambut berminyak, keramas tiap hari tidaklah masalah. Namun Anda harus menggunakan shampo berfomula lembut. Misalnya, shampo yang mengandung pelembap. Walau begitu, apa pun jenis rambut Anda hindari shampo yang mengandung terlalu banyak alkohol atau formula keras lainnya yang dapat mengurangi produksi minyak alami rambut. Ingat untuk selalu menggunakan kondisioner seusai keramas.
 
5. "Semakin jarang keramas, kulit kepala jadi lebih sedikit memproduksi minyak alami."

Ini juga merupakan salah satu mitos yang tidak sepenuhnya benar. Seberapa sering atau jarangnya Anda keramas, kulit kepala Anda akan memproduksi jumlah minyak alami yang sama, menurut ahli dermatologi asal San Diego, Jeffrey Benabio, MD. Kadar minyak pada kulit kepala tidak ditentukan dari kebiasaan mengurangi pemakaian shampo, tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan hormon. Oleh karena itu, kapan Anda merasa rambut kotor dan berminyak, saat itulah Anda harus keramas.

0 komentar on "Mitos Tentang Penggunaan Shampo"

Posting Komentar

 

Tabitha_chan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template